Harapan Warga Perdagangan Tak Jadi Kenyataan
Harapan senantiasa ditorehkan masyarakat Perdagangan Kabupaten Simalungun. Sejak tahun 2005 hingga saat ini warga yang tinggal di Jalan Sandang Pangan dan Jalan Sutomo selalu mengeluh kepada Bupati Simalungun karena tap pernah memberi perhatian untuk memperbaiki ruas jalan yang sudah kupak-kapik alias rusak berat.
Pemaandangan kondisi jalan ditengah Kota Perdagangan ibarat kolam pemancingan ikan disaat musim hujan. Padahal kedua ruas jalan ini merupakan jalan utama menuju Pasar Impres dan Terminal Bis Perdagangan.
Keluhan warga yang tinggal di seputaran Jalan Sandang Pangan M. Sinaga (49), menyatakan akibat ketidak pedulian pemerintah terhadap jalan tersebut, dirinya sebagai pengusaha kecil jasa penjahit pakaian selalu kerugian dari tahun ketahun. “Pelanggan kami enggan untuk datang akibat jalan itu bagaikan kubangan kerbau. Kalau musim kemarau pun debu-debu jalanan bertaburan sampai kedalam toko-toko usaha yang ada disini. Bupati terdahulu Zulkarnain Damanik pernah berjanji akan memperbaikinya, tapi sampai habis masa jabatannya tak kunjung diperbaiki. Mungkin Bupati sekarang inilah jadi harapan baru bagi kami apakah peduli atau tidak,” keluhnya.
Pengamatan The Local News memang kondisi jalan itu sudah rusak berat dan air tergenang di ruas jalan. Genangan air itu akibat tidak berfungsinya drainase di dua sisi jalan. Sehingga kondisi aspal menjadi kupak-kapik. Uniknya, warga yang tinggal disepanjang jalan tersebut berencana melakuan tabur benih ikan lele jumbo bilamana Bupati Simalungun tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut. Itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap Bupati yang baru. (JOS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar